JAKARTA - Gunung berapi White Island di Selandia Baru belum lama ini meletus tiba-tiba tanpa ada gejala sebelumnya. Peristiwa alam itu menghebohkan banyak pihak, tidak hanya warga tetapi para peneliti vulkanologi. Bagaimana dengan kondisi Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi?
Di Indonesia, letusan mendadak pernah terjadi di Tangkuban Perahu. Sifatnya mirip seperti letusan White Island.
Baca Juga: Kronologi Letusan Gunung Merapi Menurut BPPTKG
Volkanog Dr.Eng. Mirzam Abdurrachman, S.T., M.T., pada prodi Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan, bahwa gunung api dapat meletus dipengaruhi oleh faktor utama yaitu kesetimbangan magma yang berada di dalam dapur magma. Di dalam dapur magma, terdapat tiga proses yaitu proses yang berada di bawah dapur magma (chamber), proses di dalam, dan proses yang berada di atas dapur magma. "Maka ketika kesetimbangan tersebut terganggu gunung api akan meletus," ujarnya.
Proses yang terjadi di bawah dapur magma dia ibaratkan seperti sebuah botol air bervolume 600 ml, kemudian diinjeksikan dengan air baru 300 ml, maka kelebihan volume tersebut tidak dapat ditampung. Begitu pun gunung api, akan erupsi dengan mengeluarkan kelebihan magma yang terkandung di dalamnya. Hal ini bersifat siklus, terdapat pola, dan dapat diprediksi.
"Tapi, terdapat juga proses di dalam dapur magma yang tidak dapat diprediksi, yakni ketika dinding dapur magma roboh yang bisa diakibatkan oleh ketidakstabilan dinding atau bisa disebabkan oleh gempa yang terjadi," jelas Volkanog lulusan Akita University Japan tersebut.
Hal itu mengakibatkan penambahan volume secara signifikan pada dapur magma. Ini merupakan salah satu faktor gunung api dapat meletus tanpa sebab yang jelas sebelumnya.
Proses terakhir adalah yang terjadi di atas dapur magma. Proses ini sangat kompleks, antara lain kerucut gunung api mengalami daya dukung yang kurang. Sehingga, ketika berinteraksi dengan air mengakibatkan berubahnya daya tahan dan akan terjadi erupsi saat kerucut tidak sanggup lagi menahan tekanan dari dalam.