Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Irjen Nana Sudjana Jadi Kapolda Metro, Komisi III DPR: Semoga Tak Pandang Bulu

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Kamis, 26 Desember 2019 |01:04 WIB
Irjen Nana Sudjana Jadi Kapolda Metro, Komisi III DPR: Semoga Tak Pandang Bulu
Irjen Nana Sudjana. (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir menilai Irjen Nana Sudjana yang ditunjuk jadi Kapolda Metro Jaya orangnya pendiam, namun pengalamannya matang. Pasalnya, Irjen Nana menjadi pelaku langsung saat reformasi dan pascareformasi.

“Tangan dingin, matang. Karena menjadi pelaku langsung saat reformasi dan pascareformasi dalam mengawal ibu kota, dinamika politik serta yang sangat berisik,” kata Adies kepada wartawan, Rabu (25/12/2019).

Anggota Fraksi Partai Golkar ini menilai Irjen Nana juga sudah matang di lapangan, karena pernah menjadi Kepala Satuan Intelkam Polda Metro Jaya saat reformasi. Kemudian, Direktur Intelkam Polda Metro Jaya pascareformasi.

“Selain itu, Irjen Nana juga menjadi Direktur Politik dan Keamanan pada Badan Intelijen Kepolisian. Komunikasi ke segenap elemen juga luwes,” ujarnya.

Ilustrasi.

Oleh karena itu, Adies optimis dengan gaya kepemimpinan dan pengalaman yang dimilikinya, Irjen Nana mampu mendinginkan situasi dan menjaga stabilitas keamanan Ibu Kota Jakarta sebagai etalase Republik Indonesia. Dia juga berharap Irjen Nana menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

“Irjen Nana sangat tepat guna mengawal stabilitas ekonomi dan iklim investasi. Saya berharap Kapolda Metro yang baru ini dapat bekerja lebih baik lagi, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh warga kota Jakarta, tanpa pandang bulu,” jelas dia.

Di samping itu, Adies menganggap wajar apabila nama Irjen Nana Sujana kurang populer. Sebab, latar belakang mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bekerja di balik layar, yakni bidang intelijen dan keamanan (intelkam) di Korps Bhayangkara.

“Wajar kalau namanya kurang populer, karena latar belakangnya yang bekerja dibalik layar. Tapi sangat berperan penting dalam mengawal ibu kota dari zaman reformasi, pasca reformasi dan dalam Kabinet Kerja I (Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla),” tandasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement