PALEMBANG – Lonjakan jumlah kasus positif di Sumsel dalam dua pekan terakhir membuat gugus tugas Sumsel terus berupaya meminta masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah. Sebab, hari ini kasus penambahan positif Sumsel menempati urutan ketiga terbanyak setelah Jakarta dan Jawa Timur.
"60 kasus konfirmasi positif untuk hari ini, sehingga total kasus positif menjadi 597 orang,” ujar Jubir Gugus Tugas Sumsel, Yusri, Selasa (19/5/2020).
Dari 60 tambahan kasus hari ini, dua di antaranya adalah bayi laki-laki berusia 14 hari asal Musi Rawas. Total ada 9 anak-anak di Sumsel yang dinyatakan positif Covid-19.
"Yang paling kecil hari ini bayi 14 hari asal Musi Rawas positif Covid-19 rata-rata terpapar dari ibunya yang sudah dinyatakan positif lebih dahulu,” ucapnya.
Yusri menambahkan, total untuk pasien positif anak-anak 9 orang dengan rincian, ada 3 anak-anak asal Palembang, 1 Prabumulih, 2 Lubuk Linggau, 2 Musi Rawas, dan 1 Ogan Ilir.
Sedangkan untuk catatan kasus sembuh yang terjadi Yusri mengungkapkan, ada penambahan empat orang sehingga total sembuh ada 77 orang di Sumsel. Mereka semua berasal dari Kota Palembang.
Kemudian untuk pasien meninggal dunia, bertambah menjadi dua orang yakni pasien dengan nomor rawat 348 dan 586 sehingga total ada 18 orang yang sudah dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Gandus, secara protokol Covid-19.
Sementara itu, Yusri memastikan untuk operasional Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, dalam memeriksa sampel pasien Covid-19 di Sumsel akan tetap berkerja, meski memasuki hari raya Idul Fitri.
"Informasinya kita tetap akan melakukan pemeriksaan sampel terhadap pasien," ujar Yusri.
Sedangkan, untuk kasus positif yang terjadi saat ini, Yusri menilai, masih terjadi di seputaran keluarga terdekat dari pasien sebelumnya, sehingga pihaknya masih dapat melacak sebaran kasus positif yang terjadi.
(Erha Aprili Ramadhoni)