SRAGEN - Seorang anggota Satgas Covi-19 sekaligus perangkat Desa Tanon, Sragen, Jawa Tengah, menjalani isolasi mandiri di tengah pemakaman atau kuburan. Hal itu dilakukannya pasca dinyatakan reaktif hasil rapid test beberapa waktu lalu.
Dawam (52) beralasan, isolasi mandiri di tengah kuburan lebih tenang dan jauh dari keramainan. Selain itu, bisa menjaga jarak dari keluarga dan orang banyak.
Sejak rapid test kedua dinyatakan reaktif, ia langsung melakukan isolasi mandiri di makam. "Setelah itu, saya tinggal nunggu hasil swab saja. Mudah-mudahan hasilnya negatif," kata Dawam, Rabu (24/6/2020).

Isolasi mandiri ini sudah berlangsung selama satu mingguan. Untuk kebutuhan logistik sehari-hari diantar sang istri.
"Di sini, selain isolasi mandiri saya juga mengkomsumsi vitamin yang di berikan dokter," imbuhnya.
Suasana malam di tengah kuburan menjadi pengalaman baru bagi Dawam dan bisa lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Selain itu, ia juga mendengar suara-suara yang menjadi teman saat dirinya melakukan isolasi mandiri.
Kepala Desa Tanon Lukman Hakim membenarkan ada salah satu perangkat desanya yang melakukan isolasi mandiri di makam. Isolasi mandiri itu dipilih sendiri oleh Dawam.
"Satgas kami dilakukan rapid test dan dinyatakan reaktif. Yang jelas, dia menghindari kerumunan dan dengan keluarga," ujarnya.
(Fetra Hariandja)