KUMAMOTO - Lima belas orang diyakini tewas dan sembilan lainnya hilang di Pulau Kyushu, Jepang selatan, saat hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Diwartakan BBC, 14 korban ditemukan di panti jompo dilanda banjir sementara seorang korban tewas lainnya ditarik dari tanah longsor. Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi mengenai kematian para korban.
Pihak berwenang telah memerintahkan lebih dari 200.000 untuk mengungsi dan 10.000 tentara dikirim untuk membantu penyelamat.
Hujan deras diperkirakan akan terus berlanjut hingga Minggu (5/7/2020), sementara Perdana Menteri Shinzo Abe mendesak warga agar waspada.
Sungai Kuma di Kumamoto, Jepang meluap. (AFP)
Prefektur Kumamoto dan Kagoshima adalah wilayah yang terkena dampak terburuk dari bencana ini.
Gubernur Kumamoto, Ikuo Kabashima, mengatakan kepada wartawan bahwa para korban di panti jompo telah ditemukan dalam keadaan tidak dapat bernafas, sebuah istilah yang digunakan di Jepang sebelum seorang dokter secara resmi menyatakan kematian.
Sebuah rekaman menunjukkan sebuah jembatan di atas Sungai Kuma hanyut akibat banjir, dengan foto-foto lain memperlihatkan mobil dan rumah yang terendam.
Follow Berita Okezone di Google News