KIEV – Tiga belas orang dibebaskan tanpa luka dari sebuah bus dalam sebuah drama penyanderaan di Ukraina barat pada Selasa (21/7/2020) setelah Presiden Volodymyr Zelensky berbicara dengan penyandera dan setuju memenuhi tuntutannya untuk mempromosikan film dokumenter mengenai hak-hak hewan.
Polisi menangkap tersangka, yang diidentifikasi oleh dinas keamanan negara (SBU) sebagai Maksym Kryvosh. Pria berusia 44 tahun itu membajak bus di Kota Lutsk, mengatakan bahwa dia bersenjata api dan memiliki bahan peledak.
Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov mengatakan Kryvosh telah menjalani hukuman di penjara dan SBU mengatakan dia telah menyebarkan "pandangan ekstremis". Polisi mengatakan Kryvosh mengancam akan meledakkan bus dan meledakkan bahan peledak lainnya di daerah ramai di kota.
Dalam upaya membebaskan sandera, Presiden Zelensky berbicara dengan Kryvosh selama tujuh hingga 10 menit dan menyetujui salah satu tuntutannya, untuk mempromosikan film dokumenter "Earthlings," yang dinarasikan oleh aktor Hollywood Joaquin Phoenix.
Zelenskiy melakukannya dalam klip enam detik yang di-posting di halaman Facebook presiden, yang kemudian dihapus.
Menurut Zelensky, dia membujuk Kryvosh untuk pertama-tama membebaskan tiga sandera, termasuk seorang wanita hamil sebelum memenuhi tuntutannya.
"Kami sepakat bahwa ia akan membebaskan tiga orang dan setelah itu saya akan merekam video," kata Zelensky sebagaimana dilansir Reuters.
Zelensky telah diberikan pilihan untuk meluncurkan serangan terhadap Kryvosh di dalam bus, tetapi tidak ingin mengambil risiko ada sandera terluka selama serangan itu. "Kami memiliki hasilnya - semua orang hidup," katanya.
BACA JUGA: Televisi Ukraina Diserang Granat Setelah Berencana Tayangkan Dokumenter Kontroversial
SBU merilis gambar Kryvosh yang tergeletak di tanah dengan personil keamanan berdiri di atasnya setelah penangkapannya. Avakov mengatakan kaki tangan Kryvosh ditahan di kota timur Kharkiv.
Polisi telah memblokir pusat kota dengan petugas bersenjata, mobil, dan pengangkut personel lapis baja sementara mereka mencoba membujuk Kryvosh untuk membebaskan para sandera. Kebuntuan negosiasi antara polisi dengan Kryvosh berlangsung selama sehari.