PANDEMI virus corona membuat pelaksanaan ibadah haji tahun ini menjadi sangat dibatasi untuk mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas. Pemerintah Arab Saudi melakukan seleksi bagi para jamaah yang mendaftar secara daring, memiliki siapa saja yang memenuhi syarat, dan diizinkan untuk mengikuti ibadah haji yang akan dimulai pada 29 Juli.
Farah Abu Shanab, seorang warga Palestina yang bermukim di Riyadh adalah salah seorang calon jamaah yang permintaannya untuk mengikuti ibadah haji tahun ini tidak dikabulkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Dia mengaku kecewa tidak bisa beribadah haji tahun ini tetapi menyatakan bisa menerima keputusan tersebut.
"Rasanya sangat sedih dan menyakitkan. Satu-satunya hal yang membuat saya menerima (keputusan) ini adalah, terima kasih Tuhan, pemerintah tetap mengadakan ibadah haji, walaupun secara ketat membatasi jumlah jemaah. Setidaknya orang akan melakukan ritual ini, karena kami sangat sedih ketika masjid ditutup," ujarnya sebagaimana dilansir VOA.
BACA JUGA: Arab Saudi Tegaskan Seleksi Jamaah Haji Tahun Ini Ketat dan Transparan
Nasser Younes Solebarmo adalah ekspatriat Nigeria yang juga bermukim di Riyadh. Ia mendaftar dan terpilih. "Jujur saja, bagi saya, virus corona membawa keberuntungan. Tanpa virus corona, mungkin saya tidak pergi haji. Insya Allah, pandemi ini akan segera berakhir."
Berbagai media melaporkan, jumlah jemaah yang pada akhirnya diizinkan beribadah haji tahun ini naik 10 kali lipat, dari 1.000 menjadi 10 ribu.
BACA JUGA: Arab Saudi Tidak Izinkan Para Pejabat Laksanakan Haji Tahun Ini
Sejak Jumat (24/7/2020), jemaah berdatangan dari berbagai kota Arab Saudi. Salah seorang dari mereka adalah perempuan Indonesia.
Afnan Firdaus mengungkapkan, istrinya menangis terharu dan sangat senang mendapat kesempatan berhaji kali ini. Ia tidak mau menyebut nama istrinya yang mematuhi larangan pemerintah Arab Saudi untuk tidak berbicara dengan media.
Afnan membeberkan, ketika Pemerintah Saudi memberi tahu bahwa kuota haji diutamakan bagi tenaga medis, yang dinilai telah berjuang keras beberapa bulan ini untuk menangani Covid-19, istrinya yang bekerja sebagai perawat, ikut mendaftar.
Follow Berita Okezone di Google News