JAKARTA - Banjir rob di Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara mulai Minggu 18 Oktober 2020 sampai Selasa 20 Oktober 2020 membuat warga mendesak pemerintah daerah bekerja lebih cepat melakukan antisipasi.
Pengurus Rukun Warga (RW) 022 Syaiful menuturkan telah berkomunikasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan dalam waktu cepat. "Kita sudah meminta kepada Dinas LH, SDA dan termasuk Lurah untuk melakukan penanganan cepat sementara," ujarnya, Selasa (20/10/2020).
"Rencananya mau dibuat tanggul dari karung pasir untuk di RT 05 dan 06 sementara ini," sambungnya.
Baca Juga: Sudah Berhari-hari, Banjir Rob Rendam Permukiman Warga di Muara Angke
Lurah Pluit Rosiwan mengatakan, penanganan banjir rob untuk sementara waktu akan dioperasikan pompa stasioner. "Dua pompa dan pompa mobile di Kali Asin dua unit yang kapasitasnya 500 liter per detik," ujarnya.
Menurut dia, rob di Jakarta Utara memang sering terjadi sehingga jarang membuat warga mengungsi. "Sudah biasa hanya di RW 022 saja, air limpasan saja. Tetap banjir rob bilangnya. Warga pun tidak ada yang mengungsi," ucapnya.
(Arief Setyadi )