SURABAYA - Tim Banyubramanta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menjadi jawara.
Mereka menjadi jawara pada ajang Technogine 2020 kategori ROUV (Remotely Operated Underwater Vehicle).
Mereka menunjukkan kepiawaiannya di bidang robotika. Dengan mengusung robot bawah air pendeteksi ranjau laut bernama Wikraluga, tim Banyubramanta ITS berhasil meraih juara pertama pada subtema Technology, Human, Environment. Lomba ini secara keseluruhan digelar secara daring.
Baca Juga: Unair Kembangkan Peran Bakteri Usus untuk Kesehatan Mental
Koordinator Tim Banyubramanta ITS Reza Maliki Akbar AMd ST menuturkan, Wikraluga adalah robot bawah air yang digunakan untuk mendeteksi serta membersihkan lautan dari keberadaan ranjau apung. Ranjau tersebut merupakan bekas dari peperangan yang terjadi di perairan Indonesia pada masa lampau.
“Keberadaan ranjau ini berbahaya bagi perairan Indonesia karena dapat mengancam biota laut, para nelayan, hingga kapal kargo dan penumpang,” kata Maliki, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: PTIQ Bakal Menjadi Universitas di 2021
Keberadaan ranjau apung, lanjutnya, tersebar di laut wilayah Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan, dan paling banyak terdapat pada laut di wilayah Pulau Jawa.