SURABAYA - Tim Universitas Airlangga dan RS Dr. Soetomo menciptakan exoskeleton, alat rehabilitas medik yang dipasang di bagian tubuh penderita stroke.
Alat ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan penderita. Pengembangan alat ini berawal dari kehidupan pasien stroke yang harus melakukan rehabilitas medik di rumah sakit dengan bantuan perawat dalam melatih gerakan menggunakan alat yang ada dan akomodasi. Apalagi semua itu harus membutuhkan banyak waktu dan biaya.
Baca Juga: Hindari Broken Link Kemendikbud Usung Kedaireka Kolaborasi Kampus-Dunia Usaha
Konsultan dan dosen Universitas Airlangga dr I Putu Alit Pawana, Sp.KFR beserta Dr. Riries R,ST. MT bersama tim bekerja sama dengan RS Dr. Soetomo, menemukan alat exoskeleton rehab medik. Mereka juga dibantu tim lainnya seperti Akif Rahmatillah, S.T, M.T., Osmalina Nur Rahma, S.T, M.Si., dan Alfian Pramudita, S.T., M.Sc.
Baca Juga: Ini Asyiknya Belajar Matematika Dapat Melatih Kemampuan dalam Memahami Banyak Hal
Alat exoskeleton rehab medik bertujuan untuk melatih anggota gerak yang disfungsi akibat serangan stroke. Sehingga bisa membantu para penderita dengan biaya yang terjangkau serta waktu yang cepat.
Ketua tim penelitian Dr. Riries R,ST. MT menuturkan, anggota tubuh gerak sebagai fokus utama terutama pada bagian lengan. Lengan dipilih karena pada sebagian besar masalah stroke pasien memiliki disfungsi pada anggota gerak tersebut. (vitri)
(rhs)