MAKASSAR – Sejumlah ormas yang menamakan diri Aliansi Umat Sulsel meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dibebaskan dari tahanan. Aliansi tersebut menilai mengecam penahanan Habib Rizieq.
Aliansi yang dikordinatori Ir Muhammad Nasrun itu menggelar konferensi pers Jalan Antang Raya, Makassar, Minggu (13/12/2020) sore.
Acara itu dihadir Wakil Ketua Muhammadiyah Makassar Ustadz Muh Said Abdul Samad, Wakil Ketua FPI Sulsel selaku praktisi hukum Faisal Silenang, Ketua FUIB Sulsel Muchtar Daeng Lau, Ustad Ihwan Jalil selaku juru bicara dan beberapa tokoh lainnya.
Salah satu poin yang disuarakan, meminta HRS segera dibebaskan Polda Metro Jaya dan paling tidak diberikan penangguhan penanganan.
Berikut pernyataan sikapnya Aliansi Umat Islam Sulsel:
'ALIANSI UMAT SULAWESI SELATAN'
Memperhatikan dan mencermati situasi nasional saat ini dengan penahanan seorang tokoh umat dan bangsa yang sangat dihormati dan menjadi panutan bagi berjuta-juta umat Islam dan anak bangsa Habib Muhammad Rizieq Syihab, maka dengan ini kami memandang perlu tmtuk menyampaikan pandangan dan sikap kami sebagai umat dan anak bangsa sebagai berikut:
1. Menyatakan prihatin dan mengecam penahanan Habib Muhammad Rtzieq Syihab oleh aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Metro Jaya, dan melihat penahanan ini sebagai kezaliman yang bertentangan dengan hukum dan keadilan.
2. Menuntut kepada aparat penegak hukum dalam hal Polda Metro Jaya untuk segera membebaskan Habib Muhammad Rizieq Syihab dan setidaknya memberikan penangguhan penahanan demi terpenuhinya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dan menjaga stabilitas sosial dan keamanan NKRI yang kita cintai bersama.
3. Menuntut pemerintah untuk tidak melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan tokoh umat. juga mengingat demikian banyaknya kasus pelanggaran hukum yang terjadi namun terkesan terabaikan dan para pelakunya tidak mendapatkan perlakuan yang sama dengan dengan para ulama dan tokoh umat dan bangsa, seperti kasus korupsi yang makin marak dan kasus berkumpulnya massa yang tidak menjalartkan protokol kesehatan seperti di ajang pilkada Medan, Solo, serta tempat lainnya.