BOYOLALI — SMA Pradita Dirgantara resmi menjadi anggota UNESCO Assosiated Schools Network pada Desember 2020 ini.
UNESCO Associated School Network (ASPnet) adalah sebuah asosiasi dari UNESCO yang menghubungkan berbagai institusi pendidikan seluruh dunia, untuk membangun perdamaian dunia bagi para anak dan generasi muda.
Saat ini UNESCO ASPnet memiliki sekitar 11.000 anggota di lebih dari 180 negara negara di dunia yang bekerja sama untuk mendukung pemahaman internasional, perdamaian, dialog antar budaya, pembangunan berkelanjutan dan praktik pendidikan berkualitas.
Keanggotaannya bersifat terbuka untuk lembaga pendidikan umum atau swasta yang menyediakan pendidikan pra-sekolah dasar, dasar, menengah, teknis atau kejuruan, atau pelatihan guru, dalam suasana formal atau non-formal.
Baca Juga: Pesawat Ultralight Buatan Unhas Siap Uji Terbang 2021
Untuk bergabung menjadi anggota, sekolah harus memiliki pemimpin yang mempunyai komitmen kuat untuk mempromosikan nilai-nilai UNESCO pada dimensi humaniora, etika, dan pendidikan, pada dimensi budaya dan internasional.
Sekolah yang telah tergabung dengan ASPnet bertugas mempromosikan nilai-nilai UNESCO dan secara sukarela bersedia untuk berkontribusi dalam pengembangan konten pendidikan yang inovatif.
UNESCO ASPnet mendorong inovasi dan kualitas dalam pendidikan dan diakui sebagai alat yang efektif untuk mencapai target Pendidikan Kewarganegaraan Global dan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu 17 poin yang tertuang dalam SDG's yang telah disepakati PBB
Baca Juga: Agung Nugroho, Guru Besar Termuda yang Miliki 4 Paten Bidang Pertanian
Pengajuan menjadi anggota UNESCO ASPnet dilakukan SMA Pradita Drgantara melalui KNIU (Komite National Indonesia Untuk UNESCO), kemudian langkah selanjutnya memasukkan ke dalam dokumen kurikulum standar kompetensi lulusan sesuai dengan agenda Education 2030.