SUMEDANG - Tim SAR kembali menemukan korban meninggal tertimbun longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Rabu (13/1/2021). Korban bernama Ahmad Yani (32) ditemukan pukul 09.00 WIB.
Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap, Kecamatan Cimanggu. Korban Ahmad Yani ditemukan di belakang Masjid An-Nur.
"Korban meninggal yang ditemukan pagi ini berjenis kelamin laki-laki bernama Ahmad Yani berusi 32 tahun," kata Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah.
Dengan penemuan tersebut, total korban meninggal yang telah ditemukan tim SAR gabungan sejak operasi pencarian digelar selama lima hari ini, sebanyak 17 orang.
"Hingga kini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 17 orang. Korban selamat 25, dan dalam pencarian sebanyak 23 orang," ujarnya.
Saat ini, tim SAR gabungan masih terus melaksanakan operasi untuk mencari dan menemukan 23 orang yang dilaporkan hilang akibat tertimbun bencana tanah longor yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021).
Deden mengemukakan, korban dalam pencarian berjumlah 23 orang. Pada Selasa (12/1/2021) terdapat laporan masuk ke Puskesmas Sawah Dadap dari keluarga korban bahwa satu anggota keluarganya hilang atas nama Siti Maemunah.
"Pukul 07.30 WIB, tim SAR gabungan akan melakukan pencarian korban yang tertimbun di sekitar lokasi kejadian dengan membagi menjadi tiga sektor dan dua shift dengan masing-masing sektor mengerahkan 50 persenel," tutur Deden.
Sektor 1, tutur Deden, pencarian dilaksanakan di rumah hajatan, sektor 2 sekitar Masjid An-Nur, dan sektor 3 lapangan voli.
"Sistem sif dilakukan untuk menjaga kondisi personel agar tetap prima dan tidak terlalu kelelahan yang dapat menyebabkan pencarian dan evakuasi korban kurang maksimal," katanya.
Sif 1 yaitu dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB dan sif 2 dari pukul 13.00 WIB sampai 17.30 WIB.
Baca Juga : 3 Korban Baru Longsor di Sumedang Ditemukan
"Kendala yang paling signifikan di lapangan yaitu cuaca tidak stabil dan curah hujan cukup tinggi menyebabkan pergerakan tanah semakin besar dan berpotensi memicu longsor susulan," ujar Deden.