BOYOLALI — SMA Pradita Dirgantara, sekolah unggulan dengan beasiswa yang terletak di Jalan Cendrawasih, Ngesrep, Ngemplak, Kabupaten Boyolali telah membuka pendaftaran peserta didik baru pada 11 Januari 2021.
SMA Pradita Dirgantara adalah sekolah berasrama yang berdiri pada tahun 2018 dan telah terakreditasi A. SMA yang memiliki jargon ‘Terbang Mendunia’ ini menjalin kerjasama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun di luar negeri.
Akademi Angkatan Udara, UNS, Universitas Sanata Dharma, Schoters dan LAPAN adalah sebagian institusi yang bekerja sama dengan SMA Pradita Dirgantara. Sedangkan untuk kerjasama luar negeri SMA Pradita Dirgantara menjalin kerjasama dengan Institut Francais, Meikei High School Jepang, Tennoji University Japan, Michigan State University, Nothern Illinois University.
Baca Juga: Mau Makin Keren? Mahasiswa Bisa Ikuti Pelatihan Digital dari Kemendikbud, Google dan Startup
SMA Pradita Dirgantara juga menjadi kandidat IB (International Baccalaureate) pada tahun 2020 dan menjadi anggota UNESCO ASPNet di tahun yang sama.
SMA Pradita Dirgantara menggunakan kurikulum Standar Nasional Pendidikan dengan ditambahkan Global Competences dengan harapan agar siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara menjadi manusia yang memiliki kompetensi global dan siap bersaing di dunia Internasional.
Baca Juga: Catat! Ini 44 Politeknik untuk Mendaftar SNMPN 2021
Selain kurikulum yang diterapkan, SMA Pradita Dirgantara memiliki guru-guru yang kompeten dan disediakan fasilitas yang mampu mendukung pencapaian visi misinya.
Banyak prestasi yang sudah berhasil diraih oleh siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara baik di bidang akademik maupun non akademik, salah satunya siswi Dheyang dan Hidayah yang mampu meraih medali emas pada Kompetisi FIKSI 2020 melalui karya Klana.it dan siswa Ardi Syahda yang berhasil meraih medali perak fisika pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2020.
Tidak hanya di kancah nasional, siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara juga berhasil meraih prestasi di kancah Internasional, diantaranya adalah Ratu Putri Dewi yang menjadi juara 2 menulis esai di Melbourne University dan Felicia Tiffany serta Eilmuddin Ahmad yang berhasil mendapatkan medali emas di ajang NASPO dan I2ASPO melalui alat pendingin untuk APD yang diberi nama PC-Box.