YOGYAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga kini masif fluktuatif. Dalam enam jam dini hari hingga pagi ini, tercatat Gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini mengeluarkan lava pijar sebanyak 29 kali.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Merapi memang masih tinggi. Pihaknya juga belum bisa memprediksi kapan erupsi akan berakhir.
"Sudah 20 hari sejak erupsi pertama di 4 Januari lalu," terangnya di Yogyakarta, Senin (25/1/2021).
Dijelaskannya, sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB pagi ini, Merapi masih terus mengeluarkan lava pijar. Selain itu juga asap terlibat hingga 300 meter diatas puncak kawah.
“Guguran lava pijar tercatat 29 kali dengan jarak maksimum 800 meter menuju ke arah barat daya," ulasnya.
Baca juga: Aktivitas Sangat Tinggi, Merapi 22 Kali Luncurkan Lava Pijar
Diakuinya, sejak petang hari, Intensitas lava pijar juga mulai terlihat. Dari laporan sejak pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB pada tanggal 24 januari diketahui terjadi luncuran lava pijar sebanyak 24 kali. Asap kawah juga terlihat dengan ketinggian 200 meter diatas permukaan kawah. "Status Merapi masih siaga atau level III," tandas Hanik.