JAKARTA - Mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soni Sumarsono berusaha agar Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) yang dia pimpin memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk menghasilkan calon abdi negara yang profesional.
Selain itu, dia juga akan membuka kesempatan kepada kaum disabilitas untuk dididik menjadi calon abdi negara yang mumpuni.
“Saya akan membuka lebar-lebar kampus STIPAN menjadi kampus yang terbuka dan bisa bekerja sama dengan semua pihak yang berkomitmen kepada upaya menciptakan aparatur pemerintahan, abdi masyarakat yang mempunyai skill, profesional dan berorientasi kepada pelayanan publik,” kata Soni Sumarsono usai pelantikan pejabat struktural STIPAN, di Kampus Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (30/1/2021).
BACA JUGA: PDIP Kerjasama dengan STIP-AN untuk Didik Kader
Prosesi pelantikan pejabat struktural dilakukan Ketua Yayasan Pendidikan Abdi Negara Nusantara (YPAN) Prof Indra Djati Sidi PhD. Soni Sumarsono menjadi Ketua STIPAN sejak 17 Januari 2021 lalu setelah pernah menjabat Dirjen Otda Kemendagri, Penjabat Gubernur Sulawesi Utara 2015-2016, Plt Gubernur DKI Jakarta 2016-2017, dan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan 2018.
Menurut Soni Sumarsono, STIPAN akan merancang sebuah program yang memungkinkan penyandang disabilitas dapat mengenyam pendidikan bidang pemerintahan, abdi masyarakat di lembaga yang dia pimpin tersebut.
BACA JUGA: Demi Nikahi Gadis Impian, Pria di Depok Ngaku Polisi Berpangkat Kombes
“Kami akan mengajak sejumlah pihak, siapa pun tanpa kecuali untuk ikut berkontribusi dalam program ini. Sehingga nantinya penyandang disabilitas juga dapat belajar di sini. Kemudian bila telah lulus bisa mengabdikan diri dalam jajaran abdi negara di pemerintahan,” ungkap Soni.
Selain itu, lembaga pendidikan yang dia pimpin akan melakukan lompatan dalam sistem manajemen dan perkuliahannya. Di antaranya membangun jaringan Teknologi Informasi yang mumpuni sehingga sistem pendidikannya bisa mengikuti perkembangan zaman, misalnya menciptakan STIPAN Channel, lalu menciptakan sistem perkuliahan yang memungkinan dilaksanakan secara daring.