KOTA MALANG - Suara dentuman misterius di Malang Raya masih juga terdengar hingga Kamis (4/2/2021) dini hari. Beragam dugaan suara dentuman ini muncul, mulai berasal dari aktivitas pergerakan vulkanik, cuaca, hingga pergerakan benda luar angkasa.
Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), Rorom Priyatikanto mengatakan, bisa jadi suara dentuman berasal dari benda-benda angkasa yang jatuh di Malang. Namun karena ketiadaan alat yang memadai, menyebabkan aktivitas pergerakan benda-benda luar angkasa yang berukuran kurang dari satu meter, tidak bisa terpantau.
Baca juga: Suara Dentuman Misterius, Wali Kota Malang: Masyarakat Tenang, Jangan Cemas
"Sulit atau bahkan tidak mungkin melakukan pemantauan atau pengamatan meteor berukuran kurang dari 1 meter, sebelum benda tersebut memasuki atmosfer Bumi. Bila terdapat kamera medan lebar (all sky camera) di banyak titik, amat dimungkinkan untuk melakukan pengamatan atau deteksi meteor terang, yang masuk atmosfer. Sayangnya, belum banyak kamera semacam itu di Indonesia," ujarnya saat dikonfirmasi Okezone, pada Kamis (4/2/2021) pagi.
Namun Rorom menerangkan, bila berdasarkan pengakuan dan laporan yang masuk, suara dentuman tersebut dengan interval waktu yang lama. Pihaknya pun belum bisa memastikan suara dentuman itu berasal dari pergerakan benda-benda angkasa.
Baca juga: Dentuman Misterius di Malang Raya, BPBD Masih Cari Sumber Suara
"Kami belum mendapatkan informasi atau data yang jelas sehingga sulit untuk memberikan dugaan sekalipun. Beberapa netizen menyebutkan bahwa gemuruh atau dentuman berlangsung pada waktu yang cukup lama, bukan sesekali. Sementara dentuman sonic boom yang berasosiasi dengan meteor, durasinya singkat, hanya dalam hitungan detik," terangnya.