MALANG - Politeknik Angkatan Darat atau Poltekad Kodiklatad di Kota Batu, Jawa Timur dikenal menghasilkan prestasi para mahasiwanya di tingkat nasional pada bidang cipta karya teknologi militer.
Di antaranya di bidang teknik elektronika sistem senjata, teknik telekomunikasi militer, teknik otomotif kendaraan tempur.
Hal menarik, meski para mahasiswa dan organik Poltekad tidak semuanya memiliki background pendidikan di bidang teknik, tapi institusi ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan, yaitu melalui pengembangan beberapa produk unggulan di antaranya:
Baca Juga: UI Buka Program D4 Jurusan Studi Produksi Media
Roket latih kaliber 70 mm yang sudah beberapa kali mengalami uji coba dan mampu mencapai jarak 8 km dengan arah luncur yang konsisten lurus ke sasaran.
Beberapa alat robotic dengan sistem autonomous yang mampu bergerak otomatis dengan sistem remote dan mampu mendeteksi kedudukan musuh termasuk alat peralatan yang dibawanya serta mampu memberikan tembakan sekaligus untuk melumpuhkan lawan.
Ada juga beberapa robotic untuk mendukung pertempuran kota yang didukung dengan helm night vision google yang mampu membedakan musuh dan kawan di malam hari.
Baca Juga: Mau Kuliah di ITS, Jangan Lewatkan Acara Ini
Lalu ada juga ban tanpa udara yang sangat efektif untuk mendukung manuver kendaraan tempur sehingga tidak khawatir akan mengalami kebocoran dan juga tahan dari tembakan peluru kal 5,56 mm.
Politeknik TNI AD memang memberikan syarat kepada mahasiswa di tingkat akhir yang ingin mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan. Salah satunya menciptakan karya untuk mendukung tugas operasi militer perang.
Seperti yang dilakukan Letnan Dua Farid Hendro Wibowo dan kawan-kawan. Mereka menciptakan ban mobil anti kempes.
Farid mengaku mengadopsi ban tanpa udara yang digunakan pada mobil rantis tentara Amerika.