BLITAR - LKJ (16), gadis asal Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, dalam kondisi tidak sadar dengan luka robek pada pipi dan telinga. Dia dibacok RAW (16), warga Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, dibacok dengan sebilah sabit.
Dalam waktu yang sama, remaja lelaki tersebut juga menyerang Agustina Widya Rahmawati (25) warga Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok. Widya terluka pada belakang kepala, ditambah robek pada tangan kanan dan kiri.
Begitu pula dengan SBV (12), dia juga diserang hingga mengalami luka pada jari tangan.
Oleh petugas yang dibantu warga, RAW langsung diamankan. "Pelaku telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan," ujar Kapolsek Nglegok AKP Lahuri kepada wartawan Minggu (14/2/2021).
Insiden penganiayaan tersebut terjadi di rumah Widodo, warga Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok. Informasinya, pelaku dengan korban masih ada hubungan kekerabatan. Mereka tinggal serumah.
Pelaku berlatar pendidikan drop out sekolah menengah pertama (SMP). Ia hanya sekolah sampai kelas dua SMP.
Kronologinya, saat bersiap kerja ke kandang ayam, pelaku tiba-tiba masuk ke ruang keluarga. Di sana ia mendapati korban SBV tengah bermain gadget. Dia kemudian meminta SBV ke belakang rumah untuk membantunya.
Baca juga: 3 Pemuda Mabuk Bacok Telinga Pengendara Motor
Karena lagi asyik dengan gadgetnya, SBV tidak beranjak, malah menyuruh korban LKJ. Entah apa yang terjadi, tidak berselang lama pelaku kembali mendatangi korban SBV.
Kali ini ia memberitahu jika korban LKJ jatuh terpeleset di belakang rumah. "Pada saat korban (SBV) berjalan menuju belakang rumah, tiba-tiba diserang dari belakang oleh pelaku," terang Lahuri. SBV dibacok dengan sebilah sabit.
Karena sakit bercampur kaget, SBV reflek berlari menyelamatkan diri. Begitu melihat korban LKJ tergeletak bersimbah darah, teriakan histeris SBV semakin kencang. Jeritan tersebut didengar korban Agustina yang tengah berada di ruang tamu.
Baca juga: Dendam Lama, Pemuda Ini Mabuk lalu Bacok Kepala Seterunya
Melihat Agustina datang dan spontan teriak, mempertanyakan apa yang terjadi, pelaku yang sedang mengejar korban SBV berbalik arah. Ia ganti menyerang Agustina. Setelah diserang, Agustina berusaha lari sambil teriak meminta pertolongan warga sekitar.