SURABAYA - Tim SAR Gabungan kembali menemukan dua dari 16 korban hilang akibat longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Dua korban yang baru ditemukan terdiri atas ibu dan anak. Keduanya ditemukan meninggal dunia.
Hingga pukul 14.00 WIB, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 14 korban tersisa. Dari 14 korban yang belum ditemukan, terdapat tiga balita atau anak-anak yang diduga turut tertimbun material longsoran.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo menuturkan, dari 14 korban hilang, 11 di antaranya berusia dewasa. Sementara tiga sisanya masih balita atau anak-anak.
Baca juga: Penyebab Longsor di Nganjuk karena Intensitas Hujan yang Tinggi
Korban hilang yang belum ditemukan itu sebagian banyak dari total 20 korban hilang berdasarkan laporan awal. Namun, empat korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Satu di antara yang meninggal dunia diketahui tengah mengandung empat bulan.
Hari mengatakan, kantor SAR Surabaya mengerahkan dua tim operasi beranggotakan 15 orang dibantu tim dari Pos SAR Trenggalek. Satu unit eksavator juga dikerahkan di lokasi.
Baca juga: Tambang Emas di Murung Raya Kalteng Longsor, 2 Pekerja Tewas Tertimbun
“Unsur SAR yang ikut dalam upaya pencarian para korban, diantaranya tim dari Polres Ngajuk, BPBD kabupaten Nganjuk, Polsek Selopuro, Koramil Selopuro, dan potensi SAR lainnya," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (15/2/2021).