Selain itu dia juga perlu mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk pendaftaran seperti personal statement dan supplemental essay. “Sekolah ternyata juga mendukung banyak hal yang saya perlukan untuk mendaftar ke UChicago, seperti mengadakan kelas persiapan dan memfasilitasi tes Scholastic Aptitude Test (SAT) dan International English Languange Testing System (IELTS), translasi dokumen raport, dan mengakomodasi biaya pendaftaran,” tuturnya dalam keterangan diterima Senin (15/2/2021).
Setelah pengumpulan berkas pendaftaran di awal Januari, pada 13 Februari lalu pendaftar gelombang Early Decision II UChicago diumumkan. Tidak hanya diterima, Fawwaz juga mendapatkan kesempatan financial aid yang merupakan bantuan keuangan yang diberikan oleh perguruan tinggi serta beasiswa yang sangat membantu.
“Sebagai gambaran, biaya yang seharusnya saya keluarkan untuk kuliah di UChicago, termasuk tuition, room and board, student services, dan living cost, mencapai USD92,000 per tahun. Namun dengan financial aid dan beasiswa dari UChicago, biaya yang harus saya siapkan berkurang menjadi USD10,000 per tahun.” kata Fawwaz.
Fawwaz berpesan kepada rekan-rekannya untuk tetap bersemangat dan jangan pernah menyerah untuk mengejar perguruan tinggi impian masing-masing.
“Untuk teman-teman dan adik-adik kelas di SMA Pradita Dirgantara dan seluruh Indonesia, kejarlah masa depan sesuai minat kalian dan jangan pernah ragu bermimpi meskipun terlihat mustahil. Karena sebuah janji yang terdengar kecil akhirnya bisa mengubah hidup saya,” ujar Fawwaz.
Anak pertama dari Bapak Sukamto dan Ibu Tri Witanti ini membuktikan bahwa mimpi dan cita-cita yang besar dapat berasal dari sesuatu yang sederhana. Mengutip kalimat dari Lao Tzu “A journey of a thousand miles begins with a single step.”,
Dr. Yulianto Hadi, M.M Kepala SMA Pradita Dirgantara mengatakan bahwa Sekolah bertekad menjadikan seluruh siswanya dapat berhasil sukses meraih cita-citanya. Secara umum peminatan di sekolah ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar yaitu PTLN (Perguruan Tinggi Luar Negeri), PTN (Perguruan Tinggi Negeri), PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan) dan TNI-POLRI.