PARIS - Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/2/2021) mengatakan siap untuk berbicara dengan Iran tentang kembalinya kedua negara ke perjanjian 2015 yang bertujuan untuk mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir. Washington berusaha untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang telah ditinggalkan oleh Pemerintahan Presiden Donald Trump hampir tiga tahun lalu.
Langkah Washington tersebut mencerminkan perubahan dalam pemerintahan Presiden Joe Biden dari pemerintahan sebelumnya. Menteri Luar Negeri Antony Blinken menekankan posisi Biden bahwa Washington akan kembali ke perjanjian, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), jika Teheran benar-benar mematuhi kesepakatan tersebut.
BACA JUGA: Peristiwa Langka, Salju Selimuti Tempat Suci Umat Muslim dan Kristen di Yerusalem
Pernyataan kesiapan itu dikemukakan Blinken selama pertemuan video dengan menteri luar negeri Inggris, Prancis dan Jerman, kelompok yang dikenal sebagai E3, di Paris.
"Jika Iran kembali ke kepatuhan ketat dengan komitmennya di bawah JCPOA, Amerika Serikat akan melakukan hal yang sama dan siap untuk terlibat dalam diskusi dengan Iran menuju tujuan itu," kata pernyataan bersama dari keempat negara itu sebagaimana dilansir Reuters.
Iran mulai melanggar kesepakatan pada 2019, sekira setahun setelah mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dan menerapkan kembali sanksi ekonomi AS terhadap Teheran. Iran telah meningkatkan pelanggarannya dalam beberapa bulan terakhir.
Instead of sophistry & putting onus on Iran, E3/EU must abide by own commitments & demand an end to Trump's legacy of #EconomicTerrorism against Iran
Our remedial measures are a response to US/E3 violations. Remove the cause if you fear the effect
We'll follow ACTION w/ action.— Javad Zarif (@JZarif) February 18, 2021
Menanggapi pernyataan keempat negara tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan Washington harus mengambil langkah pertama.
BACA JUGA: Menlu Iran: AS Sebaiknya Belajar dari Kegagalan Maksimum Trump
“Alih-alih menyesatkan & membebani Iran, E3 / UE harus mematuhi komitmen sendiri & menuntut diakhirinya warisan Trump tentang #EconomicTerrorism melawan Iran,” kata Zarif dalam sebuah cuitan di Twitter.
“Tindakan perbaikan kami merupakan tanggapan atas pelanggaran AS / E3. Singkirkan penyebabnya jika Anda takut akibatnya,” lanjutnya. "Kami akan mengikuti ACTION w/ (dengan) tindakan."