NEW DELHI - Sebanyak 240 jenis virus corona yang bermutasi telah ditemukan di seluruh India, demikian dilaporkan pejabat kesehatan. Pejabat memperingatkan bahwa beberapa di antara mutasi virus corona itu berpotensi lebih menular, dan bahkan mungkin mampu menghindari respons kekebalan sama sekali.
Anggota Satuan Tugas Covid-19 Regional India, Shahshank Joshi mengatakan bahwa galur (strain) Covid-19 baru tersebut kemungkinan besar berada di balik lonjakan kasus baru secara tiba-tiba di beberapa negara bagian India, termasuk di Maharashtra, negara bagian terpadat kedua. Kepada NDTV dia menambahkan, total sekira 240 varian virus baru telah ditemukan di seluruh negeri.
BACA JUGA: Ini Daftar Gejala Covid-19 Jenis Baru yang Perlu Diwaspadai
Beberapa varian baru bisa sangat menular atau berpotensi lebih berbahaya kata Randeep Guleria, kepala Institut Ilmu Kedokteran India (AIIMS) dan juga anggota gugus tugas Maharashtra, memperingatkan.
Dia mengatakan bahwa beberapa jenis virus memiliki "mekanisme pelarian" kekebalan yang dapat menyebabkan infeksi ulang pada orang yang sudah mengembangkan anti-tubuh untuk Covid-19 melalui memerangi penyakit atau mendapatkan vaksin, katanya kepada stasiun berita India sebagaimana dilansir RT.
Ahli paru tersebut mengatakan bahwa vaksinasi masih merupakan "keharusan" karena, meskipun suntikan tidak akan mencegah infeksi ulang, vaksinasi masih dapat membuat gejala menjadi lebih ringan. Tetapi Guleria mengatakan bahwa vaksinasi saja tidak cukup, seraya menambahkan bahwa “langkah-langkah pengujian yang agresif, pelacakan kontak dan isolasi infeksi” juga diperlukan.
BACA JUGA: WHO Ungkap 4 Mutasi Baru Virus Corona yang Menyebar di Dunia
Joshi, sementara itu, menyarankan untuk mempromosikan "penutupan ganda", memakai dua masker wajah sekaligus, dan membuat zona penahanan mikro tertentu untuk membendung penyebaran infeksi.
Komentar mereka disampaikan di saat beberapa distrik di Maharashtra akan memasuki lockdown ketat selama seminggu mulai Senin (22/2/2021), menyusul lonjakan kasus baru. Negara bagian itu melaporkan 6.971 kasus baru dan 35 kematian terkait Covid pada Minggu (21/2/2021).