SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, kaget mendapati laporan soal kantornya di Kota Semarang, kebanjiran pada Selasa (23/2/2021) sore. Itu karena saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Semarang beberapa waktu lalu, kantornya tidak kebanjiran.
"Agak aneh, pada saat saya masih di Kudus, dilapori kondisi kantor banjir itu, aneh menurut saya karena di bagian parkir itu airnya enggak bisa keluar, itu impossible pasti ada yang tersumbat," ujarnya saat mengecek kantornya pada Selasa (23/2/2021) malam.
Mendapati kantornya terendam, Ganjar melakukan pengecekan. Dia mengatakan, dari hasil pantauannya ada dua penyebab kompleks Gubernuran kebanjiran. Yakni akibat adanya tanggul dari pagar pengerjaan proyek dari DPRD Jateng dan dari saluran air di belakang kantornya yang mengalami sedimentasi.
"Maka ketahuan pembangunan Gedung DPRD ini, karena ternyata antarbangunan ini sampai dengan pintu pagar di sana, di mana yang di bawah itu biasanya dipakai untuk jalur parkir termasuk seandainya air lewat itu sebenarnya sudah miring, jadi nyaris sebenarnya tidak mungkin ini banjir. Ternyata ada tanggul kecil di situ, ada tanggul kecil yang menutup antara gedung ini sampai pagar sana, jadi betul-betul air nggak punya kesempatan lewat," tutur Ganjar.
Baca Juga : Hujan Deras, Kantor Gubernur Ganjar Pranowo Alami Banjir
Dia pun meminta pengelola proyek tidak membuat tanggul di areal pagar proyek. Selain itu, Ganjar mengecek bagian belakang kantornya dan memerintahkan Dinas PU mengeruk saluran air yang terjadi sedimentasi.