YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, tujuh kali meluncurkan guguran lava berdasarkan periode pengamatan pada Senin mulai pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyebutkan, bahwa tujuh guguran lava itu tercatat memiliki jarak luncur maksimum 700 meter ke arah barat daya.
Baca juga: Tower Sirine Peringatan Bahaya Gunung Merapi Roboh Diterjang Badai
Berdasarkan data kegempaan, gunung itu mengalami 47 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 milimeter (mm) selama 10-114 detik, serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm selama 10 detik.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Senin (1/3) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, BPPTKG juga mencatat satu kali awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya.
Baca juga: Pengelola Wisata Merapi Diimbau Konsultasi ke BPPTKG Sebelum Beroperasi
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
(wal)