JAKARTA - Jago diplomasi membawa Kennard Mahib Bariumanto menyabet predikat Most Outstanding Delegates dalam ajang Ethics Model United Nation (MUN) 2021 dengan bahasan berjudul WHO: Planning for The Prevention of Ethical Issues in Vaccination of Covid-19, belum lama ini.
Ethics MUN merupakan subperusahaan yang terdaftar di bawah Ethics for Education, di Inggris. MUN bertujuan untuk mempromosikan debat etis para pemikir global untuk mengembangkan solusi yang dapat diterapkan dalam memecahkan krisis dunia.
Adapun tema yang diusung kali ini adalah Rebuilding New Aspiration Prepareness of the World for the New Phase. Kean, mahasiswa ITS Surabaya ini menyebutkan bahwa untuk mendapat gelar ini, dia harus bersaing dengan peserta dari beberapa negara seperti Malaysia, India, dan juga Selandia Baru.
Baca Juga: Ini Syarat Mengikuti UTBK SBMPTN 2021 di ITS
Dalam ajang yang digelar secara daring ini, setiap peserta dituntut untuk berperan sebagai delegasi suatu negara di konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). “Saya sendiri mendapat tugas untuk menjadi delegasi dari China, khususnya untuk World Health Organization (WHO),” katanya melalui siaran pers, Rabu (7/4/2021).
Dalam mengangkat perannya sebagai delegasi WHO dari China, Kean membahas topik besar mengenai Perencanaan Pencegahan Masalah Etis dalam Vaksinasi Covid-19 yang merupakan isu kritis dunia global saat ini.
Lebih dalam, dia mengusung terkait penyebaran vaksin yang tidak merata, hingga berita hoax tentang vaksin yang membuat masyarakat ragu. Di hari pertama kompetisi, mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS Surabaya angkatan 2019 ini berhasil membuat juri terpukau oleh penampilannya.
Baca Juga: KIP Kuliah Bisa Buat Daftar PTN Seleksi Mandiri
Kemampuan berdiplomasinya yang mampu mengajak delegasi lain untuk turut mendukung pencegahan masalah etis vaksinasi Covid-19 adalah salah satu tekniknya. Selain itu, pembawaannya juga sangat khas yakni mampu menjiwai perannya sebagai delegasi dari China.
ITS MUN Club sebagai wadah bagi mahasiswa ITS yang mempunyai minat untuk mengikuti ajang simulasi sidang PBB ini nyatanya telah melatih dan menyiapkan delegasinya sejak dua minggu sebelum lomba.
Kean dan delegasi ITS lainnya dengan didampingi mentor mempersiapkan berbagai kebutuhan mereka seperti riset dan solusi terhadap topik permasalahan yang akan dibahas. “Walaupun melelahkan, MUN tetap menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi saya,” ungkap mahasiswa asal Jakarta ini.