TURKI - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Senin (17/5) mengatakan, tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden "berlumur darah" karena mendukung Israel dalam konflik di Jalur Gaza.
Komentar presiden Turki tersebut merupakan salah satu kecaman terkerasnya terhadap Biden sejak Biden menjabat di Gedung Putih pada Januari lalu.
Erdogan selama beberapa bulan terakhir berupaya memperbaiki hubungan dengan Washington dan menjangkau sekutu Barat lainnya setelah setahun berselisih keras.
Tapi ia secara langsung mengecam Biden dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional.
"Anda sedang menorehkan sejarah dengan tangan yang berlumuran darah. Anda memaksa kami untuk mengatakan ini. Karena kami tidak bisa diam lagi mengenai hal ini," kata Erdogan dalam pidatonya yang ditujukan kepada Biden.
(Baca juga: 50 Pesawat Tempur Israel Gempur Jalur Gaza, Seruan Gencatan Senjata Meningkat)
"Hari ini kita menyaksikan Biden menandatangani penjualan senjata ke Israel," terang Erdogan, mengacu pada laporan media AS tentang pengiriman senjata baru yang disetujui oleh pemerintahan Biden.
"Wilayah Palestina dilanda penganiayaan, penderitaan dan darah, seperti banyak wilayah lain yang kehilangan kedamaian dengan berakhirnya kekaisaran Ottoman. Dan Anda mendukungnya," tergas Erdogan kepada Biden.
Erdogan mendapat dukungan di seluruh Timur Tengah dengan secara vokal membela perjuangan Palestina selama 18 tahun pemerintahannya. Pekan lalu, dia menuduh Israel melancarkan "terorisme" dan berjanji untuk menggalang dunia untuk membela Gaza.
(Baca juga: Peringati Nakba, Palestina Minta Indonesia Ambil Langkah Intervensi Atas Israel)
Sementara itu, Biden pada Senin (17/5) mengatakan akan berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Netanyahu mengenai kekerasan Israel.
"Saya akan berbicara dengan perdana menteri Netanyahu dalam satu jam dan saya akan memberi tahu Anda setelah itu," katanya Senin (17/5) pagi kepada wartawan di Gedung Putih, ketika ditanya apakah ia akan bergabung dengan seruan internasional lainnya untuk gencatan senjata di Israel.
Follow Berita Okezone di Google News
(sst)