Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Petani Gianyar Harapkan Bantuan Alsintan dari Kementan

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis-Minggu, 23 Mei 2021 |11:11 WIB
Petani Gianyar Harapkan Bantuan Alsintan dari Kementan
Foto: Dok Kementerian Pertanian
A
A
A

GIANYAR - Para petani di Kabupaten Gianyar, Bali, berharap Kementerian Pertanian bisa menyalurkan kembali bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) pada 2021 ini. Pasalnya, dengan alsintan petani bisa meningkatkan produktivitas pertanian.

Pada 2020 lalu, Gianyar mendapat bantuan alsintan dari Kementan berupa traktor roda dua sebanyak enam belas unit, kultivator sembilan unit, pompa air empat unit dan hand sprayer lima belas unit. Namun, jumlah ini dinilai kurang karena Gianyar memiliki 500 subak.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pada 2021 Kementan masih akan menyalurkan sejumlah alsintan.

"Masih ada ribuan alsintan yang akan diberikan Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Khususnya, untuk daerah-daerah yang menjadi sentra tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan," katanya.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, mengatakan pihaknya siap membantu peningkatan produktivitas pertanian di Gianyar.

"Karena memang peran alsintan sudah tidak bisa dipisahkan untuk mendukung pertanian. Peran alsintan menjadi vital, karena pertanian jauh lebih efisien. Hanya saja, untuk distribusi kita harus cek dan data dulu agar alsintan yang dibagikan efektif dan tepat sasaran," ucapnya.

Ali Jamil menambahkan, alsintan yang disiapkan Ditjen PSP untuk 2021 sangat beragam.

"Alsintan yang akan didistribusikan untuk tahun 2021 terdiri dari Cultivator, Hand Sprayer, Pompa Air, Rice Transplanter, Traktor Roda Dua, dan Traktor Roda Empat," katanya..

Di Kabupaten Gianyar sendiri masih banyak subak yang belum didukung alsintan. Dari data yang diterima di Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, hingga saat ini, dari 500 subak yang ada di Gianyar, sekitar 30 persen subak belum memiliki alsintan.

“Kami terus menggenjot pemenuhan alat mesin pertanian (alsintan) pada seluruh subak basah dan kering," tutur Kabid Sarana dan Sarana Pertanian, Distasnak Gianyar Nyoman Tri Budi Hartanto.

Menurutnya, bantuan alsintan pada 2020 lalu masih kurang, mengingat banyaknya permintaan dan aspirasi dari petani. "Tahun 2021 ini kita masih menunggu bantuan alsintan dari Kementan untuk membantu pertanian kita," ucapnya.

Ia menambahkan yang paling dibutuhkan saat ini adalah traktor dan pompa air. Sebab, kurangnya traktor akan mempengaruhi pengolahan lahan dan menyebabkan lambatnya masa tanam.

Sedangkan mesin pompa, dibutuhkan untuk menaikkan air irigasi pada subak-subak yang debit air subaknya mengecil.

"Mesin pompa dibutuhkan saat pengolahan tanah dan persiapan masa tanan. Ada subak yang air irigasinya mengecil sehingga dibutuhkan mesin pompa untuk mengangkat air," katanya.

CM

(Yaomi Suhayatmi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement