MAKKAH – Keamanan untuk kelangsungan dan kelancaran ibadah haji tahun ini terus menjadi titik perhatian utama. Hal ini diungkapkan Letnan Satu Abdulaziz Zuhair Al-Ghamdi dari Pusat komando keamanan terpadu hubungan dan media. Al-Ghamdi mengatakan pihaknya menyediakan pusat komando keamanan terpadu 911 untuk memudahkan pengawasan keamaan bagi para jamaah haji.
Pos pemeriksaan telah didirikan di luar kota untuk memastikan hanya jamaah haji yang membawa izin yang sesuai yang boleh lewat.
Personel keamanan akan berpatroli di semua jalan menuju area pusat di sekitar Masjidil Haram dan tempat suci Kakbah untuk memastikan orang mengikuti aturan, termasuk protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Selain itu, lebih banyak petugas polisi telah dikerahkan di pusat darurat 911 untuk membantu menangani peningkatan panggilan.
Penjagaan keamanan yang ketat juga ditempatkan di sekitar Makkah dan tempat-tempat sucinya untuk mencegah orang-orang yang tidak berwenang memasuki kota itu selama haji.
(Baca juga: Covid-19 Hancurkan Mimpi Jamaah Haji Lansia)
Jamaah haji tidak akan diizinkan untuk melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dari Masjidil Haram ke Arafah, atau antara Arafat, Muzdalifah dan Mina.
Sementara itu, selama pengarahan di Pusat Operasi Keamanan Terpadu (911) di Mekah, Komandan Pasukan Keamanan Haji Mayor Jenderal Zayed bin Abdulrahman Al-Tuwayan, mengatakan orang-orang hanya akan dapat berpindah antar lokasi dengan bus yang disediakan untuk tujuan tersebut.
“Bus-bus ini ada empat warna,” katanya. “Setiap warna mengacu pada area tertentu di dalam situs suci. Jemaah haji diharapkan untuk mematuhi instruksi dalam hal ini, karena mereka tidak akan diizinkan untuk berjalan kaki,” lanjutnya.
(Baca juga: Akomodasi Tambahan dan Portal Elektronik untuk Mudahkan Jamaah Haji)
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News