Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mafindo: Hoaks di Bidang Kesehatan Dampaknya Bisa Mematikan

Agnes Teresia , Jurnalis-Senin, 16 Agustus 2021 |07:12 WIB
Mafindo: Hoaks di Bidang Kesehatan Dampaknya Bisa Mematikan
Ilustrasi (Dokumentasi Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho jelaskan bahayanya infodemi yang menyebar di masyarakat.

Septiaji mengatakan bahwa hoaks atau berita bohong sudah ada sebelum adanya pandemi, namun memasuki masa pandemi Covid-19, jumlahnya kian menjamur. Hal itu disampaikan Septiaji dalam Special Dialogue bersama Okezone.

“Tentu saja kalau kita bicara hoaks kesehatan itu dampaknya bisa sangat membahayakan baik itu misalnya terkait dengan pencegahan ataupun pengobatan,” ujarnya.

Menurut Septiaji, hal tersebut bisa menjadi sugesti yang bisa jadi berbahaya bagi sebagian orang bahkan dapat mencelakakan. Selain itu, Septiaji juga mengungkapkan infodemi cukup dominan di masyarakat adalah hoaks yang berbau dengan teori konspirasi.

“Ada yang benar-benar percaya nih kalau RS dan dokter itu mereka sengaja mengcovidkan pasien. Ada beberapa isu misalnya orang itu sebenarnya gak meninggal kena virus penyebab Covid-19, tetapi meninggal karena interaksi obat yang diresepkan oleh para dokter. Dampaknya ini sangat serius sekali” jelasnya.

Septiaji menyampaikan jika Mafindo menerima beberapa laporan bahwa ada beberapa orang yang positif Covid-19, bergejala namun menolak dibawa ke RS dan kemudian gejalanya semakin berat, terlambat ditangani hingga akhirnya meninggal dunia.

“Ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan di Indonesia itu dampaknya bisa kematian atau setidaknya beratnya penyakit yang kemudian harus ditanggung oleh masyarakat,” kata Septiaji.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement