YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi meluncurkan guguran lava 141 kali selama sepekan, 17-23 September 2021.
"Guguran lava teramati sebanyak 141 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan yang diterima di Yogyakarta, Sabtu (25/9/2021).
Baca juga:Â Â Warga Hilang saat Mendaki Gunung Merapi, Tim Pencarian Temukan Jejak Kaki
Berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, Babadan 2, ia menyebutkan ada perubahan morfologi pada kubah lava barat daya. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.600.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.854.000 metet kubik.
"Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut," ujar dia.
Baca juga:Â Â Pamit Naik Gunung Merapi, Pria Ini Tak Kunjung Pulang
Intensitas kegempaan Gunung Merapi, yang di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, selama sepekan masih cukup tinggi, yakni lima kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 260 kali gempa frekuensi rendah (LF), 251 kali gempa fase banyak (MP), 1.357 kali gempa guguran (RF), 895 kali gempa embusan (DG), dan empat kali gempa tektonik (TT).