JAKARTA – Pemerintah Inggris menampik isu terjadinya krisis bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar di negara itu. Menurut keterangan Pemerintah Inggris, saat ini yang terjadi adalah gangguan distribusi BBM, yang merupakan dampak dari pengemudi truk berat, termasuk truk tangki pembawa bahan bakar.
BACA JUGA: Krisis Bensin, Inggris Kerahkan Militer Jaga SPBU
“Masalah yang kita lihat selama beberapa hari terakhir ini adalah kekurangan pengemudi truk berat HGV (Heavy Goods Vehicle) yang bersifat sementara karena Covid-19, seperti yang terjadi di negara lain seperti Jerman dan Polandia,” demikian disampaikan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta melalui keterangan pers yang diterima Okezone, Jumat (1/10/2021).
Disampaikan bahwa saat ini Pemerintah Inggris telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini di antaranya dengan mengerahkan militer untuk menjadi pegemudi truk tangki untuk menstabilkan rantai pasokan BBM.
BACA JUGA: Inggris Krisis BBM, Kok Bisa Ya?
Inggris juga menyediakan 5.000 visa untuk pengemudi truk berat HGV untuk periode tiga bulan, memberikan bantuan jangka pendek untuk industri pengangkutan menjelang Natal. Selain itu pemerintah juga memperpanjang izin mengemudi ADR (izin untuk mengemudikan kendaraan yang mengangkut bahan berbahaya) untuk mencegah pengemudi dikeluarkan dari daftar untuk mengikuti pelatihan penyegaran (refresher training).