JAKARTA - Enam desa sempat terisolir pascabanjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Namun, kini desa tersebut sudah dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua.
Laporan Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Kabupaten Luwu, Rahman Mandaria per Selasa 5 Oktober 2021 pukul 21.00 WIB, keenam desa tersebut sebelumnya sempat terisolir setelah akses menuju wilayah Kecamatan Walenrang Barat masih tertutup material longsor. Namun, jalur tersebut kini sudah dapat dijangkau, meski masih ada satu dusun di Desa Sangtandung yang masih terisolir.
"Masih terdapat 1 Dusun terisolir di Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara,” keterangan Rahman melalui keterangan tertulis yang dikirim BNPB, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga: Bencana di Luwu, BPBD: 4 Orang Meninggal Dunia
Selain sulit dilalui, Rahman menambahkan, kondisi akses jalur berada pada kawasan yang rawan dan dikhawatirkan dapat terjadi longsor susulan. BPBD Kabupaten Luwu terus mengupayakan agar akses yang tertutup lumpur menuju wilayah yang masih terisolir tersebut dapat segera dibuka kembali dengan bantuan alat berat.
Berdasarkan pendataan lanjutan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu bersama tim gabungan, banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu telah berdampak di 12 desa dan satu kelurahan yang berada di lima kecamatan.
Rincian 12 desa dan satu kelurahan yang terdampak meliputi, Kelurahan Bulo di Kecamatan Walenrang, Desa Ilan Batu di Kecamatan Walenrang Barat, Desa Sangtandung dan Desa Bolong di Kecamatan Walenrang Utara, Desa Kendekan, Desa Rante Damai, Desa Taba dan Desa Seba-Seba di Kecamatan Walenrang Timur. Kemudian, Desa Seriti, Desa Pelalan, Desa Pompengan dan Desa Pompengan Timur di Kecamatan Lemasi Timur.
Baca Juga: Bencana Longsor di Luwu, 5 Desa Terisolir
Banjir bandang dan tanah longsor tersebut juga telah menyebabkan 4 warga meninggal dunia, 169 jiwa mengungsi, 771 KK/3.084 jiwa terdampak, 165 KK terisolir dan 20 orang sempat dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif.