MUSI RAWAS - Memasuki hari keempat AKS (12) berada di ruang ICU rumah sakit Dr Sobirin kota Lubuklinggau. Akibat penganiayaan yang dialaminya di sekolah. Dan kini pihak keluarga berharap agar anaknya segera bisa diberangkatkan ke Palembang untuk menjalani operasi, Kamis (14/10/2021)
Ibu korban Novita Wati (41) mengatakan ia dan keluarga saat ini hanya bisa menunggu kabar baik untuk anaknya agar bisa dioperasi di RS Palembang. Karena hingga hari ini belum bisa berangkat karena terkendala biaya yang sangat besar untuk operasi anaknya.
“Biaya operasi anak aku besak nian mba, sampe 100 juta dan duit darimano aku, sedangkan penghasilan aku cuman motong parah,” ungkapnya.
Dan ia juga sedikit lega ketika mendapat kabar pihak terkait dari Pemkab Musi Rawas akan melihat secara langsung kondisi anaknya. Ia berharap agar anaknya segera bisa diberangkatkan ke Palembang.
Baca Juga: Pelajar Kelas 5 SD Koma Usai Dikeroyok Kakak Kelas, Ngaku Sakit di Leher
Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Mahmud mengatakan, ia baru tadi pagi mendapat kabar ada anak SD yang mengalami koma karena mengalami penganiayaan di sekolah, dan ia sudah memanggil pihak terkait, Kadisdik dan dari Polres Musi Rawas guna menanyakan kronologi kejadian itu.
“Ia kejadian itu aku baru dengar karena aku baru sampe malam tadi dari Palembang, nanti kita akan cek ke dinas pendidikan dan kita juga akan tanyakan ke pihak aparat, dan terkait biaya akan kita bantu,” katanya.
Ditambahkan Ratna, untuk biaya rumah sakit yang menjadi kendala akan ia koordinasikan dengan pihak rumah sakit Sobirin untuk langkah selanjutnya.