Dia menegaskan bahwa dengan adanya keputusan ini bukan berarti membuat ASEAN mengurangi bantuan terhadap masyarakat Myanmar. Indonesia sendiri menyatakan prioritasnya terhadap keselamatan rakyat Myanmar melalui pernyataan yang disampaikan Menlu RI dalam pidatonya.
Menlu Malaysia, Dato Saifuddin Abdullah juga menyampaikan untuk memperkuat arsitektur ketahanan dalam bidang kesehatan harus dilihat secara seteliti mungkin dan utuh dari berbagai perspektif.
Tidak hanya satu suara dalam hal isu Myanmar, Saifuddin juga menyampaikan komitmen kedua negara dalam merespons isu Afghanistan. “Kami juga membahas mengenai isu Afghanistan, di mana kami berkomitmen untuk membantu dari segi wanita, pendidikan, dan juga dari segi bantuan kemanusiaan.” Katanya.
Selain itu, terkait isu pengungsi Rohingya, kedua negara senada dan sepakat bahwa kondisi saat ini mempersulit para pengungsi untuk kembali ke Myanmar secara sukarela, aman, dan bermartabat.
Oleh karena itu Indonesia dan Malaysia terus mendorong langkah ASEAN untuk melanjutkan pembangunan repatriasi ke rumah mereka dan membantu mereka dalam menghadapi pandemi.
(Rahman Asmardika)