JAKARTA - Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melaporkan, banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, telah surut. Hasil pendataan BPBD setempat pada hari ini, Selasa (30/11/2021), pukul 06.00 WIB, mencatat sawah warga seluas 500 hektare terdampak banjir tersebut.
Muhari menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada Minggu dini hari (28/11), pukul 02.00 WITA, menggenangi wilayah dua desa di dua kecamatan. Tinggi muka air berkisar 20 hingga 100 cm. Wilayah terdampak yaitu di Desa Taroborok di Kecamatan Baebunta dan Desa Lembang-Lembang di Kecamatan Baebunta Selatan. Kejadian ini berlangsung setelah hujan lebat mengakibatkan debit air Sungai Rongkong meluap hingga ke pemukiman warga.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara menyebutkan banjir berdampak pada 1.046 jiwa. Tidak ada korban jiwa dan pengungsian warga akibat peristiwa ini. Selain berdampak pada pemukiman warga, banjir yang telah surut ini berdampak juga pada sarana dan prasarana.
Baca juga:Â Bendung Katulampa Siaga 3, Warga Jakarta di Bantaran Sungai Diimbau Waspada Banjir
Kerugian material tercatat fasilitas rumah terdampak 317 unit, tempat ibadah 5 unit, sarana Pendidikan 2 unit, kantor desa 1 unit, posyandu 1 unit, serta akses jalan tergenang 20 hingga 30 cm, sedangkan infrastruktur drainase rusak berat sebanyak 1 unit.
Paska banjir, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, organisasi perangkat desa terkait, relawan dan warga masyarakat bergotong royong dalam membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir. Para relawan terdiri dari PMI, Tagana, Pramuka dan Karang Taruna desa setempat.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP