PEKANBARU - Video viral oknum polisi dari Polsek Tambusai Utara, Rohul, Riau mencaci maki korban perkosaan yakni Z beredar luas di media sosial (medsos). Menurut pengakuan Sur, suami Z, hal itu dilatarbelakangi karena korban dipaksa berdamai dengan pelaku perkosaan oleh oknum penyidik.
"Iya benar saat itu yang merekam istri saya. Kami sudah sering diperkukan seperti dimaki dengan kata-kata kasar saat proses penyelidikan," ujar Sur Rabu (8/12/2021).
Dia mengatakan bahwa oknum polisi dalam video itu adalah Kanit Reskrim Polsek Polsek Tambusai Utara dan dan satu lagi seorang oknum penyidik.
Pria yang berprofesi serabutan itu mengatakan peristiwa itu dilatarbelakangi karena korban dan keluarga dipaksa berdamai oleh polisi. Namun pihak keluarga tetap menolak dan meminta keadialan agar pelaku ditangkap.
Sur mengaku saat itu dirinya dan istri diminta untuk hadir ke Polsek Tambusai Utara. Saat datang, bukannya mendapat kabar baik terkait kasus yang dialami Z, malah penyidik menyodorkan agar keluarga berdamai dengan A, tersangka pelaku perkosaan.
Baca juga:Â Paksa Novia Widyasari Aborsi Dua Kali, Oknum Polisi RB Telah Ditahan
"Kami dipaksa berdamai. Suruh mendatangani surat damai. Kami terus dipaksa dan ditekan," ucapnya.
Saat itu, Z dan Sur menolak keinginan penyidik namun terus dipaksa. Ia pun memutar otak agar bisa pulang dan menolak untuk menekan surat damai yang sudah dibuat oleh penyidik.
Baca juga:Â Oknum Polisi Cabuli Istri Tahanan Polsek Kutalimbaru Bakal Dipecat
"Saya pun bilang berunding dengan keluarga dulu biar bisa pulang dan saya ngomong besok datang lagi ke polsek. Dia pun memaksa dan bilang sekarang aja, besok kalian tidak datang. Kemudian kami pulang tidak mau tanda tangan," imbuhnya.