MADINAH – Salah satu perang besar dalam sejarah Islam adalah Perang Khandaq. Secara harfiah perang ini berasal dari istilah khandaq yang berarti parit yang digali oleh umat Islam sebagai persiapan untuk pertempuran.
Kata Khandaq dalah bentuk bahasa Arab dari bahasa Persia "kandak", yang berarti "itu yang telah digali.” Pertempuran ini juga disebut sebagai Pertempuran Konfederasi yang menunjukkan konfederasi Arab pagan dan Arab Yahudi terhadap Islam.
Perang ini terbilang besar karena melibatkan kaum Muslim di Madinah dengan pasukan gabungan sekutu kaum Quraisy dan Yahudi. Perang terjadi pada pada 5 Hijriah atau 627 Masehi.
Perang ini melibatkan 3.000 prajurit Muslim melawan 10.000 pasukan gabungan. Awal mula perang ini disebut-sebut terjadi saat Muslim di Madinah membuat parit sebagai strategi berperang untuk menghindari serbuan langsung dari pasukan Al-Ahzab Quraisy dan bani Nadir. Mereka pun menggali parit di bagian utara Madinah selama 9 – 10 hari.
Baca juga:Â Perang Khandaq, Begini Strategi dan Doa Rasulullah SAW Saat Menghadapi Pasukan Quraisy
Dikutip Wikipedia, strategi pembuatan parit di sela-sela daerah yang tidak terlindungi oleh pegunungan sebagai tempat perlindungan adalah salah satu strategi dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Salman al-Farisi yang berasal dari Persia.
Karena itu, perang ini disebut pertempuran parit/khandaq. Strategi yang berasal dari Persia ini dilakukan apabila mereka terkepung atau takut dengan keberadaan pasukan berkuda.
Baca juga: Mengenal Perang Khandaq, Peristiwa Besar Islam pada 31 Maret Â
Kelompok Muslim Madinah dipimpin Nabi Muhammad SAW, sedangkan pasukan gabungan dipimpin Abu Sufyan.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP