VIETNAM - Thich Nhat Hanh, seorang biksu Buddha berpengaruh di Vietnam, meninggal dunia pada usia 95 tahun.
Organisasi pengajaran Zen-nya, Plum Village, mengatakan biksu itu "meninggal dengan damai" di Kuil Tu Hieu di Hue, Vietnam pada Sabtu (22/1).
Seorang penulis produktif dan aktivis perdamaian, Thich Nhat Hanh, sering disebut sebagai "Bapak kesadaran". Di Twitter, organisasinya menyerukan para pengikutnya untuk memegang Thich Nhat Hanh "di hati kita".
Thich Nhat Hanh, diasingkan dari Vietnam pada 1960-an setelah menentang perang.
Selama puncak Perang Vietnam, ia bertemu dengan Martin Luther King, membujuk pemimpin hak-hak sipil untuk berbicara menentang konflik tersebut.
Baca juga:Â Dokter Myanmar Dipenjara 21 Bulan Setelah Hina Biksu dalam Debat di Facebook
King kemudian menominasikan Thich Nhat Hanh untuk Hadiah Nobel Perdamaian. King menggambarkan dia sebagai "rasul perdamaian dan non-kekerasan". Setelah mendengar kematian sang biksu, putri King, Bernice berbagi foto sang ayah bersama biksu itu.
Biksu itu menghabiskan beberapa dekade di Prancis setelah diasingkan dan kemudian mendirikan biara dan pusat meditasi di seluruh dunia, yang dikenal sebagai Tradisi Desa Plum.
Baca juga:Â Â Junta Militer Myanmar Bebaskan Biksu Budha Pembenci Muslim, Ashin Wirathu
Selama hidupnya, ia menulis lebih dari 100 buku yang diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa. Buku terakhirnya diterbitkan pada Oktober 2021.