BANDUNG - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mengkhawatirkan adanya 4,7 juta kubik lava di Gunung Merapi, Yogyakarta, yang sewaktu waktu dapat mengalir ke sungai atau permukiman warga. Saat ini, PVMBG akan terus memastikan dampak dari jutaan kubik lava jika turun dari permukaan gunung.
Menurut Kepala BPPTKG Badan Geologi, Hanik Humaida, pihaknya mendeteksi ada 3 juta meter kubik kubah lava di bagian tengah dan 1,7 juta meter kubik kubah lava di bagian barat daya Gunung Merapi. Namun, yang perlu diantisipasi adalah 1,7 juta kubik kubah lava di bagian barat daya yang posisinya ada di bidang miring.
"Yang 1,7 juta meter kubik di barat daya ada di bidang miring, sehingga potensi tinggi turun sewaktu waktu. Ini yang mesti diantisipasi," kata Hanik saat paparan dan pencapaian PVMBG 2021/2022, Rabu (26/1/2022).
Baca juga:Â Â Gunung Merapi Mengalami 111 Kali Gempa Guguran
Pihaknya saat ini sedang melakukan penghitungan jika lava 1,7 juta meter kubik itu meluncur secara bersamaan. Bagaimana dampak dan jarak luncurnya ke sekitar Gunung Merapi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melaporkan potensi bahaya dari lava tersebut.
"Kami akan lihat akan sejauh mana dampaknya. Dalam waktu dekat akan kami sampaikan potensi bahaya yang mungkin timbul," jelas dia.
 Baca juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.500 Meter