NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, pada Rabu (26/1/2022), memperingatkan bahwa Afghanistan berada “di ambang kehancuran”. PBB meminta sumbangan total senilai USD8 miliar (sekira Rp115 triliun) untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke lebih dari 22 juta warga Afghanistan tahun ini.
“Keadaan darurat kemanusiaan yang rumit berlangsung di Afghanistan,” kata Guterres dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Selama berbulan-bulan, ekonomi Afghanistan anjlok. Kekeringan yang parah dan musim dingin yang brutal yang melanda negara tersebut telah memperburuk penderitaan sehari-hari para warga Afghanistan.
Taliban, yang merebut kekuasaan hampir enam bulan lalu, tidak bisa mengakses miliaran dolar aset pemerintah sebelumnya yang dibekukan di luar negeri, dan masyarakat internasional menunggu untuk melihat apakah Taliban memenuhi janji-janjinya dalam bertindak.