YOGYAKARTA - Jajaran Reskrimum Polda DIY bersama tim Inafis Polda DIY melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Gedongkuning, Senin (4/3/2022) pagi, untuk menyelidiki kasus klitih yang terjadi kemarin.
TKP letaknya di perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Bantul. Sebelah barat jalan sudah memasuki wilayah Kota Yogyakarta sementara timur jalan adalah Kabupaten Bantul.
Dalam olah TKP, mereka mengambil 5 titik masing-masing depan halte bus transjogja dan depan kantor kalurahan Banguntapan tempat korban jatuh yang berada di sisi timur jalan di wilayah Bantul. Juga di depan kantor koperasi Simpan Pinjam Citra Mandiri, depan bengkel sepeda motor yang berada di selatan Gapura Kampung Gedongkuning Kota Yogyakarta.
Direskrimum Kombes Ade Ari Syamsuri menuturkan, olah TKP ini merupakan yang ketiga kalinya. Saat ini pihaknya masih mendalami kemungkinan motif yang melatarbelakangi aksi penganiayaan tersebut.
"Sampai saat ini kami masih memeriksa keterangan saksi-saksi dan kemungkinan rekaman CCTV yang ada," ujarnya, di sela-sela olah TKP.
Korban meninggal di Rumah Sakit Harjo Lukito atau beberapa saat ditemukan petugas Patroli Polda DIY. Korban mengalami luka di muka akibat sabetan senjata tajam berjenis gir.
Menurut Ary, korban (18) sudah dimakamkan di Kebumen Minggu kemarin. Namun untuk pastinya apakah korban seorang siswa, saat ini masih mereka dalami.
"Ini masih kita cek ya. , namanya inisial D,"papar dia.
Dari pantauan di lokasi, ada CCTV di halte bus Transjogja milik kantor Kalurahan Banguntapan. Namun, CCTV tersebut kondisinya mati. Halte bus transjogja letaknya tepat di sisi selatan pintu masuk balai Kalurahan Banguntapan.
"Olah TKP yang kami lakukan Senin pagi ini merupakan yang ketiga kalinya. Kami kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Ade mengungkapkan, Minggu dini hari anggota Patroli Sabhara Polda DIY dan Polsek yang sedang berpatroli menemukan korban kejahatan jalanan di depan Kantor Kalurahan Banguntapan. Korban adalah seorang laki-laki yang mengalami luka di mukanya.