UKRAINA - Delegasi internasional pemimpin agama mengunjungi Ukraina pada Selasa (12/4) untuk menunjukkan solidaritas dengan mereka yang terkena dampak invasi Rusia.
Kelompok itu diperkirakan akan bertemu dengan mereka yang telah meninggalkan Ukraina timur menuju kota Chernivtsi di bagian barat.
Delegasi tersebut akan mencakup para biarawan, rabi, ulama Muslim, pemimpin agama Buddha dan Hindu serta mantan Uskup Agung Canterbury, Rowan Williams.
Williams mengatakan kepada BBC Radio Four dalam sebuah wawancara pekan lalu bahwa ada "kasus kuat" untuk mengeluarkan Gereja Ortodoks Rusia dari Dewan Gereja Dunia, karena kegagalannya untuk mengutuk pembunuhan orang yang tidak bersalah.
Baca juga:Â Rusia Bantah Tuduhan Rudapaksa, Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Baru
Paus Fransiskus telah memberikan restunya kepada kunjungan itu, dengan mengatakan bahwa ini bukan waktunya untuk berdiam diri, tetapi untuk secara paksa menuntut diakhirinya apa yang disebutnya "tindakan keji ini".
Baca juga:Â Sambil Pegang Bendera Ukraina, Paus Kutuk Pembantaian Warga Sipil di Bucha
Sebelumnya, Paus Fransiskus pada Rabu (6/4) mengutuk "pembantaian Bucha" dan mengangkat bendera Ukraina yang dikirim kepadanya dari kota tempat mayat-mayat terikat ditembak dari jarak dekat, kuburan massal dan tanda-tanda eksekusi lainnya ditemukan.