CILACAP - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menyiapkan pengamanan arus mudik Lebaran 2022 di jalur selatan Jateng yang merupakan jalan utama maupun di jalur lintas selatan Jateng yang merupakan jalan alternatif.
"Kami melakukan antisipasi arus mudik karena tahun ini berbeda dengan 2 tahun sebelumnya yang memang ada pembatasan," kata Kepala Satlantas Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Ris Andrian Yudo Nugroho di Cilacap, Rabu (13/4/2022).
Karena posisi Cilacap berada di selatan-barat Jateng, lanjutnya, kegiatan Satlantas Polres Cilacap adalah menerima limpahan arus mudik yang hendak menuju Cilacap maupun yang melintasi wilayah itu.
Limpahan arus mudik tersebut bisa yang datang melalui jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan (ruas jalan dari Tegal hingga Wangon) maupun arus mudik di jalur selatan itu sendiri.
Dalam hal ini, pemudik dari arah Jakarta dengan tujuan Cilacap yang melewati jalan tol dan keluar di Pejagan dapat dipastikan akan melalui jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan Jateng tersebut.
Baca juga:Â Â Intip Penampakan Jalan Lingkar Brebes-Tegal Rp224 Miliar, Tersambung Tol Trans Jawa
Terkait dengan hal itu, Andrian mengatakan bahwa pihaknya berusaha memastikan seluruh ruas jalan utama di Cilacap yang akan dilalui pemudik pada arus mudik Lebaran 2022 dalam kondisi aman dan lancar.
"Ruas jalur selatan Jateng yang masuk wilayah Cilacap, yakni Karangpucung hingga Dayeuhluhur atau batas Jawa Barat, karakteristik jalannya berliku dan ada beberapa titik rawan longsor. Kami pastikan saat arus mudik sudah tidak ada perbaikan jalan serta sarana dan prasarananya lengkap," katanya.
Untuk jalur lintas selatan Jateng, kata dia, saat sekarang kondisi jalannya sudah lebar, terutama di ruas Rawa Apu-Cilacap, sehingga menjadi jalan alternatif pemudik dari arah Jawa Barat khususnya Pangandaran dan Ciamis.
Sementara itu, jalur lintas selatan Jateng ruas Cilacap-Kebumen yang biasa digunakan sebagai jalan alternatif menuju Yogyakarta, saat sekarang dalam kondisi cukup bagus meskipun ada beberapa ruas jalan yang masih sempit.
"Dari pantauan kami kemarin, perbaikan jalan di jalur selatan Jateng maupun jalur lintas selatan Jateng sudah hampir selesai," katanya menegaskan.
Kendati demikian, Ris mengakui jika hingga saat ini yang masih ada permasalahan adalah kerusakan jalan raya di sekitar perlintasan sebidang kereta api yang belum ada, salah satunya perlintasan di sebelah utara Stasiun Randegan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) maupun PT Kereta Api Indonesia (Persero) terkait dengan kerusakan jalan raya di perlintasan sebidang tersebut.