BALI – Wanita asal Bali menarik perhatian publik ketika mengaku menjadi korban percobaan pemerkosaan dan penculikan. Kasus yang terjadi di Tabanan, Bali tersebut pun viral di media sosial (medsos).
Dia mengatakan dirinya ditinggalkan dengan tangan terikat dan mulut disekap setelah berhasil melawan pelaku. Namun semua cerita ini ternyata rekayasa atau bohong. Semua ini dilakukan karena dirinya takut jika sang suami marah.
Polisi menemukan fakta bahwa korban merekayasa peristiwa percobaan pemerkosaan tersebut lantaran takut dimarahi oleh suaminya usai berjalan dengan pria lain yang baru dikenalnya lewat Facebook hingga dini hari.
 Baca juga: Bule Berpose Tanpa Busana di Bali Minta Maaf dan Serahkan Diri ke Polisi
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan bahwa mertua dari DAT (18) juga terlibat dalam merekayasa peristiwa percobaan pemerkosaan tersebut setelah menantunya meminta pertolongan.
 Baca juga: Tangan Diikat dan Mulut Dibekap, Gadis di Bali Nyaris Diperkosa Sekelompok Orang
"Korban akhirnya meminta bantuan pada mertuanya agar tidak dimarahi oleh suaminya," ujarnya, Kamis (5/5/202).
Ia menambahkan bahwa mertua DAT menyuruh korban untuk berpura-pura mengalami penculikan serta dalam keadaan terikat. Saat ini, lanjut Ranefli, pihkanya masih melakukan penyelidikan dan menggali informasi dari saksi-saksi, terutama keluarga korban.
Polisi memastikan bahwa DAT tidak ditahan usai memberikan keterangan palsu dan merekayasa kasus percobaan pemerkosaan dan penculikan terhadap dirinya lantaran berada di bawah umur.