MADINA - Warga Mandailing Natal, Sumatera Utara punya tradisi unik menangkap ikan beramai-ramai atau dikenal dengan istilah Lubuklarangan. Tradisi yang sudah berlangsung turun temurun ini biasanya diadakan saat bulan syawal atau selepas Hari Raya Idul Fitri sebagai hiburan bagi para pendatang serta upaya melestarikan kearifan local.
Tradisi Lubuk Larangan atau menangkap ikan bersama sama di sepanjang aliran sungai menjadi tradisi yang paling diminati warga Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Tak heran, di mana pun Lubuk Larangan dibuka sudah tentu ramai warga yang akan mendatangi lokasi tersebut.
Tradisi ini menjadi tradisi turun temurun yang diadakan warga, terutama saat bulan Syawal atau selepas Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga:Â Cara Unik Suku Lembak Bengkulu saat Lebaran, Tradisi Terjaga Turun Temurun
Warga yang datang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan orang. Mereka datang dari segala penjuru Mandailing Natal hanya untuk melepas hobi menangkap ikan dengan menggunakan jarring.
Mereka berlomba-lomba untuk menangkap ikan Bersama-sama dan ikan yang didapat pun beragam mulai dari ikan mas, mujair ataupun ikan jurung yang berukuran besar.
Seorang peserta, Sutan mengaku mendapatkan ikan seberat 25 Kg dan bisa dijualnya seharaga Rp25 ribu per Kg.