Palembang - Puncak kemarau tahun 2022 ini diperkirakan terjadi pada bulan Juli. Musim kemarau datang lebih awal dari tahun sebelumnya. Masyarakat pun diminta untuk waspada bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Listiadi Martin mengatakan, puncak kemarau akan terjadi pada Juli. Namun, tidak menutup kemungkinan akan berlangsung hingga 2 bulan ke depan.
"Puncak kemarau itu diperkirakan terjadi pada bulan Juli. Jadi dua bulan ke depan. Namun, tidak menutup kemungkinan bulan Agustus juga akan terjadi," kata Kepala BPBD OKI Listiadi Martin saat diwawancara, Rabu (25/05/2022).
Dia menjelaskan, titik-titik panas api atau hotspot akan terjadi di dataran rendah, utamanya di kawasan gambut. Akan tetapi, pihaknya pun telah mempersiapkan antisipasi dalam menghadapi bencana Karhutla yang akan terjadi.
"Hotspot sebagaiamana biasanya untuk dataran rendah dan kawasan potensi gambut. Kita pada tahap awal melakukan upaya preventif dengan menggunakan berbagai lembaga yang ada dalam upaya pencegahan," uajrnya.