SUMSEL - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyebut, telah terjadi erupsi abu di Gunung Dempo, Sumatera Selatan, pada pukul 01.54 WIB, kemarin.
Erupsi abu terekam di seimograf dengan amplitudo 35 mm dan lama gempa 239 detik. Hujan abu terjadi di kecamatan Pagar Alam Utara dan Kecamatan Dempo Utara pada radius sekitar 5 km dari puncak Gunung Dempo.
Menurut Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, endapan abu menempel di permukaan tanah dan perkebunan di Pagar Alam dengan ketebalan sekitar 0.5 – 1 mm.
Dengan tingkat aktivitas Gunung Dempo pada saat ini, potensi bahayanya adalah erupsi freatik menghasilkan abu dan hujan lumpur, serta embusan gas vulkanik konsentrasi tinggi yang sebarannya terbatas di sekitar kawah atau puncak.
"Erupsi freatik bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala peningkatan yang jelas. Radius terdampak material jatuhan bisa mencapai 1 Km dari kawah, serta aliran lumpur ke arah 2 Km sektor utara searah bukaan kawah. Hujan abu bisa terjadi ke segala arah tergantung arah dan kecepatan angin," jelas dia dalam keterangan persnya, Rabu (1/6/2022).
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan, status kegiatan Gunung Dempo hingga sampai 31 Mei 2022 tingkat aktivitas G. Dempo masih Waspada (Level II). Dalam tingkat aktivitas Waspada (Level II). Masyarakat pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1 km dari kawah, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara.