BALI - Sebanyak 1.819 anak bawah lima tahun (balita) atau 5,1% di Gianyar Bali diperkirakan mengalami stunting.
"Jumlah ini terendah se-Bali, bahkan secara nasional Gianyar terbaik dalam penanganan stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ida Komang Upeksa, seperti dilansir dari Antara, Jumat (17/6/2022).
Pemerintah Kabupaten Gianyar saat ini tengah mengidentifikasi keberadaan serta penyebab dari balita stunting tersebut.
 BACA JUGA:BNPP Dorong Penurunan Angka Stunting Melalui Camat di Kawasan Perbatasan Kepri
Rembuk Stunting diikuti oleh 140 peserta dari OPD (organisasi perangkat daerah) serta desa se-Kabupaten Gianyar. Dimana peserta dibagi menjadi dua yakni 70 orang mengikuti secara daring dan 70 lainnya mengikuti secara luring.
Rembuk Stunting menghadirkan tiga narasumber yakni dari Dinas Kesehatan dengan materi “Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting”, dari Bappeda dan Litbang dengan materi “Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Gianyar”, serta Dari Dinas PMD dengan materi “Kebijakan Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk Penanggulangan Stunting di Kabupaten Gianyar.
 BACA JUGA:Salurkan Bantuan di Semarang, MNC Peduli Juga Dukung Antisipasi Stunting
Pada saat Rembuk Stunting tersebut juga disepakati desa lokus penanggulangan stunting 2023 di Kabupaten Gianyar.