KABUL – Rezim Taliban di Afghanistan pada Senin (20/6/2022) mengkonfirmasi mereka telah membebaskan sejumlah warga Inggris setelah menahan mereka selama sekitar enam bulan. Konfirmasi itu datang tak lama setelah pejabat Inggris mengumumkan bahwa lima warganya telah dibebaskan dari tahanan di Afghanistan.
Juru bicara pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid dalam postingan di Twitter mengatakan orang-orang itu ditahan karena melanggar hukum dan tradisi Afghanistan. Ia mengatakan mereka diserahkan ke Inggris pada Minggu (19/6/2022) setelah serangkaian pertemuan antara Taliban dan pemerintah Inggris.
"Mereka berjanji untuk mematuhi hukum Afghanistan, tradisi dan budaya masyarakat, dan tidak akan melanggarnya lagi," terangnya, dikutip VOA.
Baca juga:Â Taliban Tuduh AS Jadi Rintangan Terbesar Pengakuan Diplomatik Internasional
Dia menambahkan pemerintah Inggris menyambut baik pembebasan itu dan mengatakan kelima orang itu melakukan perjalanan ke Afghanistan menentang saran pemerintah Inggris.
"Ini adalah kesalahan," kata pernyataan itu yang mengutip seorang perwakilan Inggris.
Baca juga:Â 7 Fakta Penting Taliban, Kuasai Afghanistan hingga Dituduh Jadi Tempat Persembunyian Al-Qaeda
“Atas nama keluarga-keluarga warga negara Inggris ini, kami menyampaikan permintaan maaf mereka atas pelanggaran budaya, kebiasaan, atau hukum Afghanistan, dan menawarkan jaminan perilaku baik mereka di masa depan. Pemerintah Inggris menyesali episode ini,” tambah pernyataan itu.
Mujahid telah menolak tuduhan bahwa pasukan keamanan Taliban mengancam kelompok amal atau menargetkan perbedaan pendapat.